Jumat, 21 Juni 2013

MATERI PRAKTIKUM : Pembuatan Indikator



HARI/TANGGAL : Sabtu/15 juni 2013
TINJAUAN PUASTAKA
 Titrasi merupakan analisa jenis volumemetri, yang mana suatu sampel akan diketahui
konsentrasinya direaksikan dengan suatu bahan lain yang diketahui jumlah molaritas (M) dan normalitas (N) zat itu dengan tepat.
Dalam titrasi diperlukan suatu penunjuk titik akhir yang biasa disebut dengan istilah indikator. Indikator adalah senyawa organik(umum) atau anorganik yang digunkan dalam titrasi untuk menetukan dan menunjukan titik akhir suatu titrasi.

ALAT
     1.      Beaker glass
     2.      Gekas ukur
     3.      Spatula
     4.      Cawan porselin
     5.      Batang pengaduk
     6.      Kaca arloji
BAHAN
     1.      K2CrO4 5%
     2.      Aquadest

HASIL
 Dari pembuatan Indikator K2CrO4 5% sebanyak 5gr kemudian dilarutkan dengan
100ml Aquadest, Berwarna Kuning.


PEMBAHASAN
Pada praktikum pembuatan Indikator Kelompok 4 shift 1 menggunakan K2CrO4 5%
Dimana Indikator tersebut tidak memiliki kisaran pH karena, indikator K2CrO4 merupakan titrasi khusus pengendapan contohnya pada titrasi Argentometri Mohr yang ada pada titik akhir titrasi bereaksi dengan larutan titrant membentuk endapan yang berwarna merah bata.
Dalam penggunaan K2CrO4 sebaiknya pH larutan dikoreksi agar berada pada pH Netral atau sedikit Alkali. Bila pH rendah ion CrO4 2- sebagian berubah menjadi Cr2O7 2- oleh karena disosiasi asam yang melepaskan ion H+ yang mana dapat mengurangi konsentrasi indikator dan menyebabkan tidak timbul endapan atau terlabat menunjukan titik akhir titrasi.



Banjarbaru, Sabtu 22 juni 2013


Dosen Pembimbing                                      Praktikan


(M. Arsyad Amd,Ak)                                   (Donny S.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar